sering kita dengar betapa anak-anak muda (mungkin termasuk saya) mengatakan 'pacaran' atau 'jadian'.
pacaran dengan jadian itu sendiri memiliki arti yang sama. jika ada orang yang bertanya pada saya, 'apa sih pacaran itu?' dengan otomatis saya akan menjawab, 'mengikatkan hubungan antara lelaki dan perempuan dengan tujuan untuk mendekatkan diri satu sama lain.'
lalu, sebenarnya pacaran itu boleh atau tidak?
bagi orang muslim tentunya Anda mengetahui bahwa pacaran itu merupakan salah satu perbuatan zina. dan secara agama, zina itu dilarang oleh Allah SWT. jadi sebenarnya pacaran dalam Islam itu tidak boleh, kecuali pacaran pasca nikah. kalau ini sih diwajibkan malah! (hahaha.. piss..)
'enaknya pacaran apa sih?'
pertanyaan itu sering mengganjal pikiran saya. soalnya, yang saya lihat di tipi-tipi atau di sekitar saya, rata-rata orang pacaran tuh paling kecil saling bertatapan dengan 'mesra'.
padahal menatap orang yang bukan muhrim itu sudah termasuk zina mata. karena bisa saja dari mata turun ke otak dan dari sana timbul pikiran-pikiran aneh yang seharusnya tidak dipikirkan oleh kita. hal ini merupakan kemungkinan terburuk yang dapat ditimbulkan dari 'tatap-menatap mesra'.
setelah bertatapan, apalagi yang biasanya dilakukan oleh orang yang pacaran?
pegangan tangan! padahal kalau dilihat secara agama, lelaki dan perempuan yang sudah balig bukanlah muhrim kecuali yang sudah menikah tentunya.
hal tsb menjadi poin kedua zina dalam pacaran.
setelah pegangan tangan apalagi?
cium pipi? terus dari cium pipi ke mana lagi? cium bibir? setelah dari sana? semoga tidak ke mana-mana lagi seperti yang terjadi di sinetron-sinetron.
pfiuhh..
to be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar