Kamis, 17 Desember 2009

Sepedaku, Impianku

Burung-burung berkicau menemani pagi yang cerah. Awan tak menghalangi indahnya langit di angkasa, tak menutupi terangnya matahari yang menyinari bumi. Udara segar terhirup dari udara yang bebas dari polusi. Membuat semuanya terasa begitu indah.

Di dalam kamar tiga kali empat meter, seorang perempuan masih terlihat menikmati mimpi dalam tidurnya yang nyenyak. Tak terusik oleh sinar matahari yang menyengat melwati jendela kamarnya. Namun, kini dia terbangun dari tidurnya karena bunyi alarm jam kamarnya yang telah memanggil-manggil tuannya untuk menyambut pagi dengan senyum.

"Hwahh.. enak sekali tidurku! Alhamdulillah ya Allah.." serunya.

Dengan segera dia pergi ke kamar mandi dan membasuh tubuhnya dengan air dingin secepat kilat. Sekiranya dia telah mengetahui bahwa dirinya akan telat. Oleh karena itu, dengan secepat kilat pula dia mengenakan baju dan berangkat menuju sekolah dengan teman sau kostnya.

Di perjalanan menuju sekolah, perempuan itu dengan temannya berjalan dengan agak tergesa-gesa, idak mempedulikan apa yang terjadi di sekitarnya.

"Andai saja aku punya sepeda..." ujar perempuan itu.
"Ah! Janganlah kau terlalu bermimpi dengan membeli sepeda! Syukuri saja apa yang telah kau dapatkan hari ini!" sahut temannya.

Perempuan itu hanya 'membatin' di dalam hatinya. Sebenarnya dia merasa agak dongkol dengan temannya itu, tetapi dia tidak berani untuk mengungkapkannya dengan gamblang.

Tak berapa lama kemudian, mereka sampai di sekolah tercinta mereka.

Tak banyak yang istimewa dengan ruangan kelas itu. Hanya ada dua puluh meja ditambah dengan dua bangku di setiap mejanya. Dengan ornamen dinding yang memberikan kesan nasionalisme pada setiap orang yang duduk di sana. Batik, bendera merah putih, pancasila, dan lain-lain. Di sanalah tempat anak perempuan dan temannya itu menuntut ilmu.

Genap sudah jumlah siswa di kelas itu. Mereka semua saling berbagi dengan apa yang mereka miliki dan apa yang mereka dapatkan. ereka saling berbagi cerita, canda, dan tawa.

"Setiap manusia itu memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Kamu unggul di bagian ini, tetapi bukan berarti saya unggul di bagian ini pula. Inilah mengapa kita disatukan di ruangan ini dengan berbagai watak dan sifat," seseorang berkata dengan tiba-tiba.

"Apa maksud kamu berkata demikian? Sudahlah... jangan menjadi orang yang sok tahu dengan segala petuah yang asal-usulnya tak jelas dari mana!"

"Saya tidak ingin mencari masalah dengan kawan-kawan semuanya. Akan tetapi alangkah baiknya, dengan semua kelebihan masing-masing orang di sini, kita dapat saling berbagi dengan sesama kita. Dimulai dengan lingkungan kita sendiri, lag..."

"Sudahlah! Langsung saja kau katakan apa yang kau maksud itu! Aku tak memiliki waktu dengan semua omongan basa-basimu!" tiba-tiba seorang laki-laki berteriak.

Kontan semua anak yang berada di ruangan terebut menjadi terkejut dan tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar dari mulut teman mereka sendiri.
Beragam ekspresi yang menanggapi pertengakaran yang seharusnya tidak terjadi itu. Namun hanya satu yang berani mengungkapkan.

"Kawan-kawan semua.. tak ada maksudku untuk menggurui, hanya saja diriku dapat menangkap dengan apa yang dia maksud. Kita semua ini memiliki talenta masing-masing yang berbeda dan sebenarnya saling mengisi kekurangan satu sama lain. Oleh karena itu, dia mengusulkan bagaimana kalau kita mengadakan suatu forum untuk menyatukan talentan kita masing-masing sehingga kita dapat mendapatkan sesuatu yang lebih hebat dan lebih sempurna dari sekarang. Bagaimana?"

Hanya beberapa kata yang ia ucapkan. Bukanlah kata-kata bijak layaknya pujangga, tetapi dia dapat membuat semua kawannya kontan menganga.




"Ahh... Ya Allah... kenapa Engkau memberikan semua ini padaku? Dapatkah aku meraih apa yang aku inginkan untuk waktu jangka pendek ini? Haruskah aku mengambil kerja paruh waktu agar aku dapat meraih apa yang aku inginkan? Pantaskah aku untuk mendapatkannya?"

Suatu hari terdengar seseorang sedang berdoa di dalam kamarnya.




Dialah seorang perempuan yang banyak dikagumi oleh semua kawannya. Sifat kedewasaannya yang dapat membuat kawan-kawannya kontan ternganga bila ia telah mengeluarkan taringnya, serta sifatnya yang tegas membuat semua kawannya menjadi segan padanya. Walaupun dia memiliki sikap yang slenge'an, tetapi ia tetap dikagumi.

Satu yang sedang ia pikirkan untuk kehidupannya. Sebuah benda yang ia pikir dapat membuat ia memiliki waktu yang lebih luang daripada sebelumnya. Sebuah benda yang mungkin untuk kebanyakan orang hanyalah benda yang tidak berguna dan hanya memenuhi tempat yang ada saja, tetapi tidak untuk dirinya.

"Seandainya aku punya sepeda.. aku tidak usah merasakan lelah yang begitu berarti untuk mencapai warung makan di sana! Aku juga tidak harus mengeluarkan uang yang seharusnya dapat aku simpan untuk simpananku," pikirnya setiap kali ia melihat sebuah sepeda.

Ah.. ada-ada saja pemikiran perempuan ini! Sebuah sepeda? Apalah arti sebuah sepeda bila engkau masih dapat berjalan dengan kedua kakimu?

Efisiensi waktu?
Ya. Aku setuju denganmu!



"Bun.. Bunda mau tidak membelikan aku sebuah sepeda? Sepeda bekas juga tak apa. Akan aku terima dengan sepenuh hatiku," ujarnya saat ibunya sedang menjenguknya.

"Oke. Tapi tidak sekarang ya?" balas ibunya.

"Terima kasih, Bunda!!!!!"




Sebuah sekolah tak berpenghuni di kala petang kini tak lagi kosong di waktu itu. Ruangan kelas dengan ciri khasnya yang nasionalisme masih dipenuhi oleh siswa-siswa kelas itu.

Belajar.

Ya. Mereka belajar kelompok di kelas itu. Terlihat kompak sehingga akan membuat siapa pun yang melihatnya akan iri. Semua berbicara sesuai dengan kapasitas. Tidak ada yang bungkam. Semua memperhatikan apa yang kawan mereka jelaskan.
Mirip seperti kegiatan belajar mengajar, hanya saja tak ada guru yang membimbing.

Perempuan itu tidak terlihat menonjol di sana. Ia pun mengakui bahwa ia tidak lihai di semua bidang. Namun ia pun tidak sombong dengan apa yang ia miliki untuk saat ini.




"Ohh... sepeda... sepeda... kapan engka akan datang ke pangkuanku?" khayalnya suatu hari.
"Sadarkah engkau? Janganlah engkau terlalu bermimpi untuk mendapatkan sepeda! Belajar! A.."

"Ahhhhhhhhhhhhh...... SEPEDA!!!!!!!!!"
"Hei! Sudah gilakah engkau? Teriak-teriak seperti orang gila di tengah jalan seperti ini meneriakkan 'sepeda'!"

"Aku tidak bercanda! Lihatlah! Aku punya sepeda!!!!!!!!!"

Kamis, 03 Desember 2009

kuliah ?

ketika ada orang yang bertanya, "Kamu mau jadi apa?" kepada saya,
maka akan beberapa versi yang akan kamu dengar berkaitan dengan pertanyaan ini.

waktu TK :

"saya mau jadi IBU !!!!"

waktu SD :
"saya mau jadi GURU!!!"

waktu SMP :
"saya mau jadi DOKTER GIGI!!!"

waktu SMA kelas X :
"saya mau jadi DOKTER GIGI!!!"

waktu SMA kelas XI :
"saya mau jadi AHLI GIZI!!!"

waktu SMA kelas XII (baca : sekarang-2009)
"saya mau jadi AHLI GIZI!!!"
"saya mau jadi POLISI HUTAN!!!"
"saya mau jadi ORANG YANG BERGUNA!!!"
"saya mau jadi PENULIS!!!"

yang jadi pertanyaan saya,
"Mengapa banyak sekali cita-cita yang saya inginkan??? Apakah kemampuan saya sudah CUKUP untuk menghadapi semua itu????"

Minggu, 09 Agustus 2009

1. Bagaimana cara tumbuhan mendapat makanan atau berfotosintesis tanpa adanya klorofil?
Jawab : Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Faktanya pigmen yang terkandung dalam daun tidak hanya klorofil (warna hijau daun), tetapi ada juga karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Fotosintesis itu sendiri memiliki reaksi :
12H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O.
Jadi jika tumbuhan tidak memiliki klorofil (dalam arti daunnya tidak mati atau layu) akan tetap mampu melakukan proses fotosintesis. Hanya saja ada perbedaannya, hal ini dikarenakan kandungan pigmen yang terkandung dalam kloroplas. Sebagaimana telah diketahui cahaya matahari yang sesungguhnya memiliki tujuh warna berbeda. Dari hal itulah, kloroplas yang memiliki pigmen klorofil akan menyerap cahaya yang diperlukan untuk melakukan fotosintesis. Begitu pula dengan pigmen warna daun yang lainnya, pigmen tersebut akan menyerap cahaya yang diperlukan untuk melakukan fotosintesis.

2. Apa yang dimaksud dengan satu palisade? Dan apa pengaruh cahaya terhadap klorofil yang terkandung di dalamnya?
Jawab : Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Mesofil ini terdapat di dalam jaringan tiang atau dapat disebut juga dengan jaringan palisade. Proses fotosintesis tentu akan mempengaruhi banyaknya klorofil yang ada di dalam jaringan palisade. Semakin banyak melakukan fotosintesis (dalam arti mendapatkan cahaya yang lebih banyak) maka akan diperlukan lebih banyak klorofil untuk melakukan fotosintesis.


3. Bagaimana cara pigmen mengabsorsi warna?
Jawab: Panjang gelombang dari sinar matahari berkisar antara kurang dari satu nanometer (untuk sinar gamma) hingga lebih dari satu kilometer (untuk gelombang radio). Keseluruhan kisaran radiasi ini dikenal sebagai spectrum elektromagnetik.
Apabila cahaya mengenai sebuah materi, cahaya itu dapat dipantulkan, diteruskan (transmisi), atau diserap (diabsorpsi). Bahan-bahan yang menyerap cahaya tampak disebut pigmen. Pigmen yang berbeda akan menyerap cahaya yang panjang gelombangnya berbeda, dan panjang gelombang yang diserap akan hilang.
Jika suatu pigmen diterangi dengan cahaya putih, warna yang kita lihat adalah warna yang paling dipantulkan atau diteruskan oleh suatu pigmen. Apabila pigmen itu menyerap seluruh panjang gelombang, maka pigmen itu akan tampak hitam. Kita melihat warna hijau saat melihat daun karena klorofil menyerap cahaya biru dan merah dan mementulkan cahaya hijau. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis, dan di dalam mesofil inilah cahaya biru dan merah yang terkandung dalam cahaya matahari diserap dan memantulkan cahaya hijau. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
Kita juga dapat mengukur kemampuan pigmen untuk menyerap berbagai panjang gelombang cahaya dengan menempatkan larutan pigmen itu dalam spectrofotometer

Sabtu, 01 Agustus 2009

Tugas Bahasa Indonesia bagian 4

Majas adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menciptakan efek tertentu, untuk memanfaatkan kekayaan bahasa, dan untuk membuat suatu pengertian yang tidak dapat dipakai dengan ‘menyambung’ kata-kata yang ada.
Terdapat empat jenis majas, yaitu :
1. Majas perbandingan
2. Majas pertentangan
3. Majas pertautan
4. Majas perulangan

A. Majas Perbandingan
Yang termasuk ke dalam majas perbandingan, yaitu :
a. Metafora : pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. Contoh : Dia tangan kanan yang tidak dipercaya.
b. Simile : pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan pengubung, seperti layaknya, bagaikan, dll. Lawan dari metafora. Contoh : Kedua anak itu bagaikan pinang dibelah dua.
c. Personifikasi : majas yang melekatkan sifat-sifat manusia pada benda yang tidak bernyawa. Contoh : Hujan memandikan tanaman.
d. Pleonasme : pemakaian kata yang berlebihan atau mubazir yang sebenarnya tidak perlu. Contoh : Saya telahh mencatat cerita itu dengan tangan saya sendiri.
e. Alusia : majas perbandingan yang merujuk secara tidak langsung pada karya sastra, seorang tokoh, atau peristiwa.

B. Majas Pertentangan
Yang termasuk ke dalam majas pertentangan, yaitu :
a. Hiperbola : majas yang mengandung pernyataan yang berlebihan dengan membesar-besarkan sesuatu. Contoh : Saya terkejut setengah mati melihat penampilannya!
b. Ironi: sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Contoh : Aduh… bersih sekali kamarmu ini! (dalam kenyataannya kamarnya tidaklah bersih)
c. Sarkasme: sindiran langsung dan kasar. Contoh : Apa yang akan kau lakukan dengan otakmu yang kosong itu?
d. Litotes : majas yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri. Contoh : Silakan masuk ke dalam gubuk ini!
e. Paradoks : majas yang mengandung pertentangan dengan fakta-fakta yang ada. Contoh : Aku kesepian di tengah keramaian ini.


C. Majas Pertautan
Yang termasuk ke dalam majas pertautan, yaitu :
a. Metonimia : majas yang menggunakan nama suatu barang untuk menyebut barang lain yang mempunyai sifat sama. Contoh : Dalam pertandingan tersebut, Indonesia memperolehh perunggu.
b. Sinekdoke : majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya, atau sebaliknya. Contoh : Yogyakarta menang mutlak atas Surabaya.
c. Eufimisme : majas yang menggunakan ungkapan lebih halus untuk mengganti ungkapan yang dirasa kasar. Contoh : Ayahnya meninggal karena penyakit kanker.
d. Paralelisme : majas yang menyejajarkan pemakaian kata atau frase yang menduduki fungsi sama. Contoh : Baik pria maupun wanita memmpunyai hak yang sama.
e. Elipsis : majas yang di dalamnya terdapat penghilangan kata atau kata-kata. Contoh : Pergi!

D. Majas Perulangan
a. Aliterasi : majas yang memanfaatkan pemakaiann kata-kata yang mempunyai persaamn bunyi pada awal kata. Contoh : Tangan tangguh tanami tanah tambun.
b. Asonansi : majas yang berwujud perulangan vocal yang sama. Contoh :
Berakit-rakit kita ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit kita dahulu
Bersenang-senang kemudian
c. Kiasmus : majas yang berisikan perulangann dan sekaligus merupakan inverse hubungan antara dua kata dalam satu kalimat. Contoh : Hidayat pandai tetapi merasa bodoh, sedangkan Hari yang bodoh merasa dirinya pandai.
d. Tautotes : majas perulangan atas sebuah kata dalam sebuah konstruksi. Contoh : Agung mencela Mamung, Mamung mencela Agung, Mamung dan Agung saling mencela, mereka saling melecehkan.
e. Anafora : majas yang berupa perulangan kata pertama pada setiap baris atau setiap kalimat. Contoh : Tidak tahukah kamu kalau aku mencintaimu? Tidak tahukah kamu bahwa aku selalu memikirkanmu?


===================================================================

WOW! Betapa beragamnya bahasa 'unik' yang dimiliki Bahasa Indonesia. Kalau semua orang mempelajari Bahasa Indonesia dengan benar, saya yakin tidak akan ada kesalahpahaman antara orang-orang yang sedang berdialog! :)
Ada begitu banyak bentuk gaya bahasa dalam Bahasa Indonesia, jadi kita juga dapat berbicara dengan orang dengan memperhatikan gaya bahasa yang akan kita lontarkan. :)

Kamis, 30 Juli 2009

Tugas Bahasa Indonesia bagian 3

Berikut ini adalah contoh format lamaran kerja dalam bahasa Indonesua yang saya dapatkan dari http://ggkarir.com/_karir.php?_karir=contoh-surat-lamaran-dalam-bahasa-indonesia.

------------------------------------------------------------------------------

Jakarta, 30 Juli 2009

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Gilland Ganesha
Jl. Raya Kebon Durian No. 11
Jakarta Timur


Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Gilland Ganesha, seperti yang termuat di harian Kompas tanggal 28 Juli 2009. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Gilland Ganesha.

Data singkat saya, seperti berikut ini.
Nama : Benny Kasmanto
Tempat & tgl. lahir : Bukit Tinggi, 19 Februari 1976
Pendidikan Akhir : Sarjana Manajemen Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA)-
Jakarta(Konsentrasi Manajemen Pemasaran)
Alamat : Perum Bumi Sentosa Blok A.5 Bekasi
Telepon, HP, e-mail : 021 - 87914990, 0815 965 5695, benny_kas07@yahoo.co.id
Status Perkawinan : Menikah


Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-menyurat dalam Bahasa Inggris.

Saat ini saya bekerja sebagai staff Marketing di PT. Hilmy Finance. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.

Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,



Benny Kasmanto

---------------------------------------------------------------------------------





sedangkan di bawah ini adalah contoh dari surat lamaran kerja berbahasa Inggris yang saya dapatkan dari http://bursa-kerja.ptkpt.net/_karir.php?_karir=contoh-surat-lamaran-dalam-bahasa-inggris :

----------------------------------------------------------------------------------

Tangerang, July 30, 2009

Attention To:
Mr. Imantoro
Human Resources Department
PT. Persada Bumida Terpadu
Jl. Raya Sukamaju No. 11
Tangerang

Dear Sir,

On this good opportunity, I would like to apply as a Instrumentation and Control System Engineer in your company. My name is Dias Farhan, 22 years old, male, single, energetic and healthy. I am a Control System Engineer and graduated from Suryadarma University (UNSURYA) on May 2007 with GPA 3.78. I would like to have career to expand my experience.

My personality as a hard worker and fast learner type of person would bring benefit to your company. I will be very appreciated if you could give in opportunity to work in your company.

Herewith I enclose my curriculum vitae, which will give details of my qualification.

I hope my qualifications and experience merit your consideration and look forward to your reply.

Sincerely yours,



Dias Farhan
Phone : 021 - 5758243
Jl. Melati No.23
Tangerang - 15712

---------------------------------------------------------------------------------

Berikut ini contoh surat lamaran yang saya buat :

Yogyakarta, 9 Agustus 2009

Hal : Lamaran Kerja

Kepada Yth
Manager Ultra Disc
PT. Ultra Disc Indonesia
Jl. Gorong-gorong No. 17
Yogyakarta

Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari Ultra Disc, seperti yang tertera pada iklan di setiap Ultra Disc. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam PT. Ultra Disc Indonesia.

Berikut ini adalah identitas diri saya :
Nama : Dian Putri Permatasari
Tempat & tgl. lahir : Karawang, 14 September 1992
Pendidikan Akhir : SMA Negeri 1 Purwakarta
Alamat : Celeban UH3 No. 711
HP / e-mail : 08564445556 / dee.yaan@gmail.com
Status Perkawinan : Belum Menikah

Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik untuk ditempatkan di mana saja untuk bekerja, dan saya dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Saya telah terbiasa menggunakan komputer, dan sangat menggemari film.

Saat ini saya sedang kuliah di Universitas Sehat Selalu di fakultas Kesehatan Masyarakat. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah SMA
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Saya berharap Bapak/Ibu dapat memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan wawancara, sehingga Bapak/Ibu dapat mengetahui potensi diri saya lebih terperinci.

Demikian surat lamaran ini saya buat, terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu

Hormat saya,



Dian Putri


==============================================================================

Dapatkah saya melihat perbedaannya?
Ya. Tentunya di bagian bahasanya yang berbeda (itu pasti!), struktur dalam penulisan surat lamaran di atas juga berbeda.
Kalau dalam format bahasa Indonesia, biodata pelamar itu dibuat dengan format 'pendaftaran', tetapi di dalam format bahasa Inggris, biodata dibuat dalam paragraf.
Pertanyaannya adalah "apakah hal tersebut selalu berlaku? Bolehkah saya membuat surat lamaran kerja berbahasa Indonesia dengan 'gaya' bahasa Inggris dan sebaliknya? Ataukah hal itu memang sudah dari sananya alias sudah menjadi aturan dalam menulis surat lamaran kerja?"
:D

jadi, kesimpulannya adalah bahwa di dalam suatu surat lamaran kerja sangatlah dibutuhkan identitas pelamar yg didukung dg data-data yg lainnya. selain itu, 'kebahasaan' atau kesantunan dalam menyusun kalimat dalam suatu surat lamaran kerja SANGATLAH perlu untuk diperhatikan.
dapat kita misalkan apabila ada seorang pria yg akan melamar seorang wanita, pastilah dia akan menyusun kata-kata dg semanis mungkin. bagaimana mungkin dia akan mengatakan sembarang kata bila dibandingkan dg jika dia melamar wanita dg kata-kata yg tidak pantas!
dg kata-kata yg tlh disusun saja blm tentu diterima! apalagi bila memakai kata-kata yg tidak dipikirkan terlebih dahulu! tentunya dapat kita bayangkan! (hal ini asli hanya bayangan saya sendiri dg pengamatan cerita-cerita di novel atau cerpen! karena memang saya belum pernah merasakan! hehe.. XD)

tapi yang masih saya pertanyakan adalah tentang sistematika dalam menulis surat lamaran kerja antara bahasa Indonesia dg bahasa Inggris.
dapatkah sistematikanya ditukar? jika tidak dapat, mengapa?
:S

Tugas Bahasa Indonesia bagian 2

Bentuk penyajian lisan adalah bentuk penyampaian sesuatu yang disampaikan secara lisan. Ada banyak jenis dari bentuk penyajian lisan, diantaranya pidato, khutbah, ceramah, diskusi, presentasi, kongres, konferensi, simpsosium, membaca puisi, wawancara, membaca berita, seminar, dan lokakarya (workshop).
Dalam blog ini, saya akan menuliskan beberapa tentang simposium.
1. Pengertian :
Perkataan simposium berasal dari perkataan Yunani purba syn (dengan) dan posis (minum) yang menunjuk kepada salah satu kebiasaan pada jaman itu. Artinya yang lebih mutakhir daripada perkatan simposium bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu :

1. Sekumpulan karangan pendek tentang sesuatu pokok masalah yang ditulis oleh
beberapa ahli dan dikumpulkan serta diterbitkan sebagai suatu buku
2. Suatu pertemuan untuk meninjau aspek-aspek sesuatu pokok masalah, atau
untuk mengumpulkan beberapa sudut pandangan tentang masalah tersebut yang
dilakukan di muka sejumlah pendengar

2. Tujuan :

Simposium bertujuan mereorganisasikan pengertian dan pengertian tentang aspek-aspek sesuatu pokok masalah.


3. Pelaksana :

Untuk melaksanakan suatu simposium perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Harus dipilih dengan hati-hati penulis atau pembicara yang dianggap ahli mewakili sudut-sudut pandangan yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan simposium
2. Memberi kesempatan bagi pembicara untuk mengemukakan pokok-pokok pikirannya atau prasarannya.
2. Ketua sidang bertugas memberikan uraian pengantar sebelum pembicara berbicara dan merumuskan secara garis-garis besar dari uraian para pembicara, dan lain-lain. (sumber : http://homemakalah.blogspot.com)

==============================================================================

Dilihat dari tujuan dari simposium di atas dan dengan melihat contoh-contoh simposium yang telah saya peroleh, dapat diketahui bahwa simposium merupakan salah satu penyajian lisan yang pesertanya adalah para ahli dalam bidang tertentu, seperti peneliti. Jadi, tidak sembarang orang yang dapat mengikuti simposium.
Simposium merupakan hal baru bagi saya, tetapi juga merupakan hal lama bagi saya. Mengapa? Banyak alasan atas pertanyaan tersebut. Pertama, karena saya belum pernah mengikuti kegiatan simposium (karena saya bukanlah salah satu ahli terkemuka. Hehe). Kedua, karena saya tidak memiliki informasi tentang apapun yang berhubungan dengan kegiatan simposium (lagi-lagi karena saya bukanlah salah satu ahli terkemuka).
Simposium merupakan hal lama bagi saya. Hal ini berarti bahwa saya pernah ‘mendengar’ sedikit tentang simposium. Salah satu narasumber terpercaya terdekat saya pernah mengatakan hal-hal yang telah saya tulis di atas, maksud saya pada bagian peserta yang terlibat dalam peserta simposium.
Saya pernah membaca tentang pendaftaran Simposium Nasional III. Ya ampun!!!! Di sana terdapat formulir data peserta yang akan mendaftar, dan apa yang telah saya lihat? Di sana harus kita harus mencantumkan gelar!! Berarti kalau saya tertarik mengikuti simposium nasional tersebut, saya tidak memenuhi kriteria ya?
Saya masih penasaran tentang simposium yang dihadiri oleh mahasiswa. Isinya apa ya? Apakah sama dengan isi simposium nasional?

Tugas Bahasa Indonesia bagian 1

Kolaborasi Seni dalam “KITA!!”

YOGYAKARTA, KOMPAS — Seni bukanlah sebatas media ekspresi karena mampu menjadi media untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan antarbangsa. Spirit yang sama diperlihatkan 24 seniman Jepang dalam pameran seni bertajuk KITA!! : Japanese Artits Meet Indonesia di tiga kota di Indonesia: Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Di Yogyakarta, pembukaan pameran yang digagas dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang ini dilangsungkan pada hari Jumat (18/4) malam di Jogja National Museum. Upacara pembukaan dimeriahkan dengan pementasan tari kontemporer oleh Strange Kinoko Cance Co. Selain itu, artis pembuat makanan Jepang, Nanpu Shokudo, juga menyajikan berbagai makanan dari resep Jepang dan Indonesia.

Kurator pameran, Hideki Toyoshima, mengungkapkan, setiap karya yang dipamerkan memang memiliki konsep sendiri-sendiri. Meski demikian, keseluruhan karya diciptakan berdasarkan pengalaman para seniman ketika tinggal di Indonesia. “Kami bukan membawa karya untuk dipamerkan di Indonesia. Tetapi, kami membawa seniman ke Indonesia untuk berkarya di tengah udara Indonesia,” tutur Hideki.

Mizuki Takashi, kurator lainnya menambahkan para seniman tak ingin menampilkan karya yang identik dengan stereotip yang sudah melekat pada karya-karya Jepang pada umumnya. “Kami menampilkan karya masa kini berikut segala perubahan yang menyertainya,” ujarnya.

Karya-karya yang ditampilkan pada akhir pekan lalu itu tidak terbatas pada karya-karya seni murni semata. Ditampilkan pula seni terapan dan berbagai seni kontemporer yang dihasilkan dari pengalaman para seniman Jepang ketika tinggal di Indonesia. Kelompok Yodogawa Technique, misalnya, memamerkan karya instalasi berupa ikan raksasa yang disusun dari limbah sungai.

Menurut jadwal, pameran digelar 19 April – 18 Mei di lima tempat, yaitu di Jogja National Museum, Ruang MES 56, Lembaga Indonesia Perancis, Cemeti Art House, dan Kinoki. (DYA)


Sumber : KOMPAS, 21 April 2008



keterangan :
italic font (huruf miring) : fakta
bold font (huruf tebal) : opini


==============================================================================


Jika saja bangsa Indonesia memiliki pemikiran yang sama dengan bangsa Jepang, saya yakin Indonesia tidak akan jauh tertinggal dari mereka. Guru les Bahasa Jepang saya pernah mengatakan bahwa bila dibandingkan antara 'kepintaran' bangsa Indonesia dengan bangsa Jepang itu lebih tinggi bangsa Indonesia. Keunggulan dari bangsa Jepang adalah bahwa mereka selalu fokus dalam menekuni bidang tertentu.

Dengan adanya kerjasama diplomatik antara Indonesia-Jepang, semoga saja akan ada dampaknya bagi bangsa kita sendiri, tentu saja dampak positif yang saya maksud di atas.
Sebagai generasi muda, kita harus memulai hal-hal baik seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara lain, contohnya Jepang. Jangan sampai kita hanya bisa meniru, tetapi kita juga harus menciptakan hal-hal baru untuk bangsa ini!

I LOVE INDONESIA!
JAYA TERUS INDONESIAKU!
^^

Kamis, 04 Juni 2009

if i'm not a girl, will i do a bad thing like a boy do?
if i'm not a boy, will i do a bad thing like a girl do?

all the thing is not impossible thing to do.
i can do all bad things.
but my heart will stop it if there is something will make me be a bad person.

:-)

Jumat, 29 Mei 2009

PAGELARAN SENI 2009

tanpa terasa waktu telah berjalan satu tahun lamanya.
kalau tahun lalu saya bertindak sebagai panitia dan peserta pagelaran akbar 2008, kali ini saya hanya bertindak sebagai peserta.
yaa.. regenerasi panitia.
:-)

semoga semuanya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.
amin..

cayo!!

Senin, 20 April 2009

DOA YANG TERKABULKAN

Ya Allah... bantu aku dalam menjalankan kehidupan ini
Bantu aku dalam mengerjakan semuanya
Berilah aku sedikit kekuatanMu untuk dapat mengerjakannya
Karena aku tanpaMu
Takkan pernah hidup di dunia ini untuk memperoleh ridhoMu



Akhirnya saat menegangkan pun tiba. Hari ini aku akan mengikuti ujian tengah semester. Entah apa yang akan peroleh nantinya, tapi satu yang pasti, aku harus berusaha dengan sekuat tenagaku. Hari ini pelajaran yang harus aku hadapi adalah matematika. Sebenarnya, pelajaran matematika ini amatlah mudah, namun entah mengapa untuk bahasan kali ini, aku merasa sedikit bingung. Telah kubolak-balikan halaman yang menjadi bahan utama ujian, namun sejurus demikian pikiranku langsung kosong, tak berbekas.
“Ya Allah, Ya Rabb... apa yang salah di dalam diri ini? Aku harus bisa mengerjakan soal ujian nanti. Aku harus melakukan sesuatu yang dapat membahagiakan kedua orang tuaku dan juga Engkau. Walau mungkin ini hanyalah ujian biasa yang tidak dapat dikatakan ujian luar biasa di dalam hidupuku ini. Ya Allah, bantu aku, beri aku sedikit kekuatanMu, agar aku menjadi kuat karenaMu. Beri aku kemudahan.”
Bismillahirrahmanirrahiim. Aku berdoa untuk berangkat menuju sekolah. Di sekolah, sudah banyak teman-temanku yang sedang belajar atau pun mengobrol. Aku memilih pergi ke masjid dan melaksanakan shalat dzuhur, karena aku memanh belum melaksanakan shalat dzuhur. Pukul 12.45, belum telat untuk melakukan shalat.
Kuambil wudlu yang menyegarkan ragaku, kukenakan mukena yang telah aku persiapkan, dan dengab segera aku menghadapNya.
Allahu akbar...
Assalamu’alaikum warhmatullahi wabarakatuh..
“....ya Allah... aku tahu Engkau dapat mendengar hatiku yang sedang menjerit meminta dukungan dan bantuanMu. Ya Rabb, bantu aku, beri aku kekuatan, dan jagalah aku dari semua yang dapat menghinakan diriku ini. Aku lemah tanpaMu, aku tak memiliki sesuatu yang berarti tanpaMu. Aku mohon, bantu aku, dan beri aku sedikit kekuatanMu. Amin,” doaku merengek pada Sang Pencipta. Semoga Dia mengabulkan doaku.


“Letakkan tas kalian ke depan kelas. Hanya ada papan, pensil, dan penghapus di atas meja. Tidak boleh ada benda lainnya selain itu,” ujar pengawas yang masuk ke kelasku.
Semua teman dan kakak kelasku membawa tas masing-masing dan meletakkannya di depan kelas sesuai perintah pengawas.
LJK dan soal mulai dibagikan. Dan saat keduanya telah berada di tanganku, pikiranku langsung melayang jauh ke catatan yang telah aku rekam tadi. Ya Allah... soal apa ini? Pernahkah aku membaca dan mempelajarinya? Jika sudah, bukakanlah pikiranku agar aku dapat mengerjakannya sendiri. Hindarkan aku dari sesuatu yang dapat menggodaku untuk menyontek.
Lima menit pertama. Belum satu soal pun dapat aku selesaikan.
Lima menit kedua. Baru dua soal yang dapat aku kerjakan.
Lima menit ketiga. Lima soal telah aku selesaikan.
You must be can do it! Don’t give up! Allah SWT alwaya besides you. Think you can, yes you can! Come on! There is much time which you have. You can do it!” ujarku pada diri sendiri.
Akhirnya, setelah delapanpuluh menit, aku berhasil keluar dari ruangan. Alhamdulillah... aku dapat mengerjakannya dengan baik.


Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja" (Q.S. Ash Shaaffaat : 61)

Jumat, 02 Januari 2009

L I B U R A N (part 1)

ada yang ingin tahu ke mana saya pergi saat liburan?
mungkin tidak, mungkin iya.
haha..
liburan kali ini..
rumah saya kedatangan tamu jauh dari Yogya! saudara dan nenek saya tiba di rumah hari rabu sekitar pukul tiga dini hari.
karena waktu itu saya ngantuuukkk bangedd.. jadi saya tidak menjemputnya. saat mereka sampai di rumah pun saya masih molorr.. haha..

hari pertama di rumah, saya mengajak saudara pergi ke warnet. lohh kok? ya karena saya bingung mau ajak dia ke mana!
jadilah, kami menghabiskan waktu di warnet selama kurang lebih 2 jam.

karena saat itu adalah malam taun baru, jadi saya mengajak (sebenarnya bukan atas inisiatif saya. hhe..) saudara saya pergi jalan-jalan. ehh.. dia malah mau menyewa vcd! berhubung saya tìdak memiliki kartu untuk menyewa vcd, jadilah saya harus pinjam kartu ke teman saya.
lalu kami pergi untuk menyewa vcd.

pada waktu menonton, saudara saya malah tertidur!
ahh.. parah banged!
pinjem susah-susah malah dia ketiduran!
jadi hanya saya yang menonton, walaupun sebenarnya saya sangat tidak mood untuk nonton!
pfiuhh! :(